JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Kasus positif baru, Covid-19 di Riau kembali bertambah tiga orang. Total keseluruhan hari ini menjadi 61 orang. Sementara pasien sembuh bertambah satu orang menjadi 27 orang, kasus meninggal enam orang dan sisanya masih menjalani perawatan maupun isolasi mandiri.
Hal ini berdasarkan data dari tim Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melalui Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto saat konferensi pers di Graha BNPB Jakarta, Selasa (5/5/2020).
"Perkembangan kasus periode hari ini sampai dengan pukul5v 12.00 Wib terkonfirmasi kasus positif baru sebanyak 484 orang sehingga totalnya menjadi 12.071 kasus. Kasus sembuh ada 243 orang sehingga total sembuh menjadi 2.197, dan kasus meninggal bertambah delapan orang sehingga menjadi 872 kasus," kata Achmad Yurianto.
Yuri mengungkapkan, melihat grafik tersebut bahwa penyebaran virus masih terjadi ditengah masyarakat. Karena itu, ia berpesan kepada seluruh anggota keluarga untuk menjaga anggota keluarga, terutama anghita keluarga lanjut usia dan memiliki penyakit kronis karena mereka rentan untuk tertular dan terinfeksi.
"Kami mengimbau bahwa kita harus bisa melindungi keluarga kita. Khususnya yang lanjut usia dan punya penyakit kronis. Sebab kedua ini sangat rentan tertular," imbuhnya.
Yuri mengajak seluruh lapisan untuk menjadi agen perubahan dalam melawan virus Covid-19, terutama pada keluarga dan lingkungan masing-masing melindungi mereka suoayabtidak tertular dan menukarkan.
"Semua kita adalah agen untuk keluarga dan lingkungan kita. Sebab kalau kita sakit, layanan rumah sakit bertambah dan beban rumah sakit pun berat, beban layanan semakin berat dan resources yang kita butuhkan juga semakin besar," ujar Yuri.
"Caranya adalah bagaiman kita agar tidak sakit dan bagaiman kita memutus rantai penularan ini," tambahnya.
Langkah itu kata Yuri, bisa dilakukan dnegan bergotong royong dan bersatu terus menerus tanpa terputus untuk melawan Covid-19.
"Kita akan memberikan mulai dari dari pusat, sampai ke desa, sampai ke RT, sampai ke RW dan sampai ke kehidupan kita yaitu lingkungan keluarga kita," jelasnya.
Lebih lanjut, Yuri menjelaskan proses penularan virus dimana tidak semua orang positif menimbulkan gejala. Namun akan berpotensi menularkan ke orang lain.
"Oleh karena itu, itulah pentingnya kita untuk disiplin. Karena kkta tidak tau apakah kita terkena virus, atau apakah kita tertular dan juga bisa menularkan ke orang lain," tandasnya.
Laporan Yusnir (Jakarta)
Editor: Deslina